PRE-LISTING | LISTING | TERPENUHI |
---|---|---|
BERJALAN | SELESAI | TOTAL INVESTOR |
---|---|---|
0 |
TARGET | TOTAL INVESTASI |
---|---|
Rp. 1.169.500.000 | Rp. 0 |
PT. Alhasani Putra Collection adalah sebuah perusahaan manufaktur di bidang garment dan perdagangan yang berdomisili di Tasikmalaya – Jawa Barat, mengerjakan setiap pekerjaan secara terintegrasi yaitu proses pekerjaan dari hulu ke hilir, mulai dari proses rancangan, produksi hingga pemasaran. Disamping itu dalam memenuhi kebutuhan banyaknya pesanan yang begitu banyak, PT. Alhasani Putra Collection bekerja sama dengan berbagai rekanannya dalam memenuhi kebutuhannya.
PT. Alhasani Putra Collection merupakan salah satu produsen dan penjual yang khusus menjual produk busana muslim khususnya perangkat alat sholat (mukena), kerudung dan gamis dengan merk “Alhasani”. PT. Alhasani Putra Collection sendiri telah ada sejak tahun 2017 dan berfokus pada produksi dan penjualan fashion busana muslim.
Dalam menjalankan usahanya, Alhasani tidak hanya menjual secara offline kepada para reseller dan agen namun juga menggunakan platform e-Commerce dalam memasarkan produknya karena telah sangat terbukti hasil yang didapat melalui platform e-Commerce ini memberikan hasil yang sangat signifikan. Pelanggan dapat melakukan pemilihan dan pembelian produk secara mudah, online dan kapan saja, ditunjang dengan metode Alhasani dalam berjualan yaitu dengan disiarkan penjualan secara langsung (Live) platform e-Commerce tersebut.
Dengan komitmen Alhasani dalam menjaga kualitas produk fashion busana muslimnya dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas menjadikan bisnis Alhasani berkembang sangat pesat dan produk yang dijual diterima dengan sangat baik oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari profil usaha Alhasani di masing-masing platform e-Commerce tersebut yang memiliki jumlah follower yang cukup banyak.
Nama Sukuk | Sukuk Musyarakah Berkelanjutan PT Alhasani Putra Collection Tahap I Tahun 2024 |
Akad Sukuk | Sukuk Musyarakah |
Penawaran Investasi | Pengadaan bahan baku kain untuk operasional pembuatan fashion Muslimah (alat sholat/mukena), kerudung dan gamis |
Tujuan Penggunaan Dana | Membiayai pengadaan bahan baku/kain untuk produksi fashion Muslimah (alat sholat/mukena), kerudung dan gamis |
Nilai Sukuk | Rp. 2.999.100.000,-
(Dua milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Seratus Ribu Rupiah) |
Jangka waktu (Tenor) | 12 (Dua Belas) bulan |
Masa Penawaran Investasi | 45 Hari |
Penawaran Bertahap | Tahap ke – I dari III |
Rencana Nominal Sukuk Keseluruhan Seluruh Tahap | Rp. 5.999.100.000,- |
Pihak Terlibat |
|
Kode Sukuk | SSMAPC01 |
Pembayaran Pokok Modal dan Margin | Pembayaran pokok modal dan margin dibayarkan sekaligus pada akhir jangka waktu sukuk |
Jumlah Nominal/Unit | Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) |
Minimum Investasi | Rp 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) |
Mekanisme Sukuk | 1. Akad Musyarakah :
Porsi Penerbit : 1 % = Rp. 30.300.000,- Porsi Pemodal : 99 % = Rp. 2.999.100.000,- 2. Pengalihan Hishshah, Bai’ bi al Mu’ajjal : aset syirkah hak milik Pemodal dialihkan/dijual kepada Penerbit sebesar 99 %, melalui akad Bai’ bi Al Mu’ajjal dengan margin keuntungan yang disepakati. |
Return Investor | 15,96% (Fix selama tenor sukuk, dari margin penjualan aset syirkah) |
Jaminan | Jaminan yang diberikan berupa Aset Tidak Bergerak yakni Tanah dan Bangunan (rumah tempat tinggal) atas nama H. Indrawan Abdul Aziz (Direktur) yang berlokasi di Jl. Air Tanjung No. 21 RT 03 RW 04, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dengan luas tanah sebesar 524 m2 dan luas bangunan sebesar 350 m2 dengan nilai taksiran berdasarkan laporan KJPP No. 0023/2.0097-01/PI/07/PS.0119/0/VI/2024 tanggal 15 Juni 2024 sebesar Rp. 3.823.000.000,-, sehingga coverage ratio jaminan adalah sebesar 127,47%. |
Berdasarkan data laporan State of Global Islamic Economic (SGIE) 2023/2024, diperkirakan dari 2 miliar penduduk muslim di seluruh dunia, melakukan pembelanjaan senilai US$2,29 triliun pada tahun 2022 di sektor makanan, farmasi, kosmetik, fashion, travel, media rekreasi. Angka tersebut merepresentasikan pertumbuhan tahunan sebesar 9.5% dibandingkan pencapaian di tahun 2021 yang sebesar US$2 triliun.
Di sektor fashion, strategi pemasaran Omnichannel dan penjualan melalui e-commerce terus menunjukkan peningkatan didukung juga dengan penggunaan social media sebagai sarana penjualan dan pemasaran. Diluar busana muslim yang sudah umum, pelaku usaha mulai masuk ke segmen pakaian olahraga muslim. Umat muslim di seluruh dunia membelanjakan uang mereka di sektor fashion senilai US$318 miliar di tahun in 2022, mengalami kenaikan sebesar 8.4% dari US$293 miliar di tahun 2021, dan diperkirakan nilainya tumbuh menjadi US$428 miliar di tahun 2027, dengan pertumbuhan CAGR sebesar 6.1%.
Dari laporan yang sama, Indonesia menduduki peringkat tiga dari keseluruhan peringkat Global Islamic Economic Indicator (GIEI). GIEI data indikator yang dikumpulkan dari beberapa negara – negara yang berbeda dan kemudian diperingkat berdasarkan metode pemeringkatan tertentu. Indonesia mempertahankan posisinya di posisi kedua untuk indikator makanan halal, dan di posisi ketiga untuk sektor pakaian atau busana muslim. Adapun di indikator media dan rekreasi, Indonesia mengalami kenaikan sebanyak 23 tingkat menjadi peringkat enam. Indonesia membukukan ekspor kepada negara – negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) senilai US$13,38 miliar di tahun 2022.
Industri gaya hidup Islam juga terlihat mengalami pertumbuhan yang signifikan di Indonesia. Kementraian Perdagangan Indonesia menetapkan Indonesia untuk menjadi pusat busana muslim global dan telah menginisiasi beberapa kerjasama dengan beberapa kementrian dan swasta untuk mewujudkan target tersebut. Salah satu acara yang diinisiasi adalah The Jakarta Muslim Fashion Week yang telah menjadi gelaran fashion muslim terbesar di Indonesia.
Adapun dari paparan yang disampaikan oleh Kementrian Perdagangan Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 2023 dalam acara Media Briefing Kinerja Ekspor Produk Halal Indonesia, perdagangan produk halal Indonesia pada periode Januari-Oktober 2023 mencapai US$ 53,43 miliar. Dari jumlah tersebut, ekspor produk halal Indonesia tercatat sebesar US$ 42,33 miliar dan impor sebesar US$ 11,10 miliar sehingga secara keseluruhan kinerja perdagangan produk halal mencatatkan surplus US$ 31.23 miliar. Untuk kinerja ekspor per sektor, pada periode Januari-Oktober 2023, sektor makanan olahan mencatatkan capaian nilai ekspor sebesar US$ 34,74 miliar, sektor farmasi sebesar US$ 546,03 juta, sektor kosmetik sebesar US$ 362,49 juta, dan sektor fesyen atau pakaian muslim sebesar US$ 6,68 miliar. Adapun negara tujuan ekspor produk halal Indonesia Januari-Oktober 2023 di antaranya Tiongkok, Amerika Serikat, India, Pakistan, dan Malaysia.
Sementara itu, berdasarkan beberapa informasi yang didapat secara daring, berikut ini adalah produk yang paling banyak dibeli oleh konsumen di Indonesia secara online, baik melalui platform e-commerce maupun melalui social media:
1. Fashion dan Aksesoris. Fashion dan aksesoris adalah usaha online shop yang paling banyak dicari oleh pembeli di tahun 2023. Beberapa segmentasi usaha online di kategori fashion dan aksesoris yang paling laku adalah: Busana muslim, fashion wanita & pria, pakaian anak, sepatu, tas dan dompet.
2. Kosmetik dan Kecantikan. Tren penggunaan skincare dan make up menjadi salah satu yang mendorong meningkatnya permintaan atas produk kosmetik dan kecantikan. Hadirnya berbagai macam produk dari dalam dan luar negeri dengan harga yang cukup bersaing mendorong meningkatnya penjualan produk ini melalui platform e-commerce maupun sosial media.
3. Gadget dan Elektronik. Penjualan online shop terlaris berikutnya adalah gadget dan elektronik. Dengan semakin berkembangnya teknologi, harga gadget dan elektronik semakin terjangkau dengan fitur yang berlimpah. Diantara produk yang gadget dan elektronik yang paling dicari adalah sebagai berikut ini : Handphone, tablet, laptop dan perlatan fotografi maupun videografi.
4. Makanan dan Minuman. Penjualan makanan dan minuman secara online didukung oleh inovasi baru dalam industri yang satu ini. Dari makanan atau minuman olahan kekinian hingga makanan tradisional namun telah dikemas dalam kemasan moderan yang dapat dibeli secara online. Diantara produk makanan dan minuman tersebut adalah makanan berbasis kopi, I dan susu, kemudian makanan olahan berbahan dasar mie serta ayam.
Pandangan Makroekonomi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) dari industri tekstil dan pakaian jadi sebesar Rp33,90 triliun pada kuartal III tahun 2023. Nilai tersebut turun 2,72% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang sebesar Rp34,85 triliun.
Melihat trennya, industri tekstil terus menunjukkan pertumbuhan sejak kuartal IV tahun 2021 hingga kuartal III tahun 2022. Kendati demikian, pertumbuhannya mulai melambat sejak kuartal IV tahun 2022 hingga akhirnya terkontraksi pada kuartal I tahun 2023 hingga kuartal III 2023 dimana mengalami kontraksi sebesar 2,72%.
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Pada sektor Industri Pengolahan Non-Migas, pertumbuhan sub sektor tekstil dan pakaian jadi cenderung fluktuatif dan tidak sejalan dengan pertumbuhan sektor industri non migas secara keseluruhan. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini dimana pada kuartal II Tahun 2021 dimana industri pengolahan non migas mampu tumbuh sebesar 6,91% dan pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh sebesar 7,07%, sub sektor tekstil dan pakaian jadi justru masih mengalami kontraksi sebesar 4,54% dan berlanjut di kuartal III 2021 yang mengalami kontraksi sebesar 3,34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Namun demikian, pertumbuhan sub sektor tekstil dan pakaian jadi mampu mengalahkan pertumbuhan industri non-migas dan pertumbuhan ekonomi nasional pada periode kuartal IV 2021 hingga kuartal III tahun 2022 dimana untuk sub sektor tekstil dan pakaian jadi mampu tumbuh sebesar 5,94%, 12,45%, 13,74% dan 8,09% secara berturut – turut dari kuartal IV 2021 hingga kuartal III 2022.
Hanya saja, setelahnya periode tersebut sub sektor tekstil dan pakaian jadi mengalami perlambatan pertumbuhan dan akhirnya mengalami kontraksi berturut – turut di dua kuartal pertama tahun 2023 seiring dengan penurunan pasar domestik dan sepinya pemesanan dari negara-negara tujuan ekspor.
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
VISI
The Best Prayer Set, menjadi pilihan utama untuk produk mukena, gamis, kerudung yang berkualitas di Indonesia.
MISI
Legalitas
Nama perusahaan : PT ALHASANI PUTRA COLLECTION
NPWP : 61.385.743.2-425.000
Alamat/ Kontak
Kantor dan Pabrik : Asta Baru, RT 02 / RW 13, Kel. Cibeuti, Kec. Kawalu,
Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Social Media : @alhasaniofficialstore (instagram), https://linktr.ee/alhasaniofficial
SK Kemenkumham : AHU-044449.AH.01.30.Tahun 2022
NIB : 1510220020853
14111 | Industri Pakaian Jadi (Konveksi) Dan Tekstil |
KBLI :
Struktur Kepemilikan Perusahaan PT Alhasani Putra Collection (Akta Perseorangan)
Modal Dasar : Rp. 500.000.000
Produk
Merupakan salah satu brand dengan produk fashion busana muslim besar di kawalu, tasikmalaya berfokus pada mukena, kerudung dan gamis yang membuat nyaman dalam ibadah dengna kualitas bahan premium (Crinkle, Foil, Parasut Korea, Katun Mikro, Armani)
SPESIFIKASI
Merk : Alhasani
Bahan : Crinkle, Katun Mikro, Parasut Korea, Jersey, Foil
Benang : Benang Jahit berstandar Indonesia
Desain : Dapat disesuaikan dan selalu mengalami perubahan terkini (up to date).
H. Indrawan Abdul Aziz
Pemilik-Direktur PT. Alhasani Putra Collection
Nama | : | Indrawan Abdul Aziz |
Tempat Tanggal Lahir | : | Tasikmalaya, 16 Mei 1997 |
Jenis Kelamin | : | Laki-laki |
Agama | : | Islam |
Alamat | : | Asta Baru, RT.02 RT.13 Kel. Cibeuti, Kec. Kawalu – Tasikmalaya |
Hj. Tita
Direktur PT. Alhasani Putra Collection
Data Pribadi
Nama | : | Tita |
Tempat Tanggal Lahir | : | Bandung, 14 Agustus 1998 |
Jenis Kelamin | : | Perempuan |
Agama | : | Islam |
Alamat | : | Asta Baru, RT.02 RT.13 Kel. Cibeuti, Kec. Kawalu – Tasikmalaya |
Awal perjalanan bisnis H Indra dimulai sebagai seorang reseller bisnis mukena premium yang menjual perlengkapan sholat menjelang bulan Ramadhan bekerjasama dengan kaka dan orang tuanya yang sudah memiliki usaha mukena. Meskipun awalnya hanya sebagai penjual produk keluarganya, H Indra memulainya tanpa harus mengeluarkan modal besar, memilih untuk bootstrapping dengan apa yang ada.
Keyakinannya pada prinsip bisnis UMKM yang menekankan kemampuan dan perencanaan yang matang membuatnya memulai dengan sumber daya yang dimilikinya, tanpa terlalu memaksakan diri, dengan perlahan, Dia mendengarkan pasar dengan baik, merespons kebutuhan pelanggan, dan bertahap mengembangkan bisnisnya dengan memperhatikan tren pasar dan kebutuhan pelanggan.
Melalui pendekatan yang berkelanjutan, H Indra dan timnya terus berinovasi dan memperbaiki produk mukena, memperhatikan respons pasar dan beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. Dengan penuh kesabaran dan ketekunan, mereka tidak hanya mengandalkan tren pasar musiman, seperti menjelang Ramadhan, tetapi juga berusaha memperluas pasar dan menjangkau pelanggan potensial di luar musim tersebut.
Dengan fokus pada kepuasan pelanggan, pengembangan brand, dan pemahaman yang mendalam tentang siapa target pasar, H Indra sekarang berhasil membuat bisnisnya menjadi lebih besar dan berkelanjutan dengan berjualan di ecommerce (Shopee, Tiktok dan tokopedia). Dan ke depannya akan lebih dikembangkan lagi ke Lazada dan Evermoss.
PT Alhasani Putra Collection perlu mempersiapkan kebutuhan modal kerja untuk biaya operasional khususnya pembelian bahan baku kain sehingga proses produksi untuk memenuhi permintaan penjualan yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk memenuhi peningkatan usaha yang sedang dijalankan, PT APC sudah menyiapkan Gudang serta kantor baru utk persiapan dalam memenuhi permintaan para konsumen baik secara online maupun secara offline (Reseller). Atas hal tersebut PT APC membutuhkan tambahan modal kerja.
Dana Sukuk akan digunakan 100% secara keseluruhan sesuai dengan proyeksi (RAB) yang diajukan dan akan dipergunakan untuk modal kerja pembelian bahan baku kain untuk menunjang dan memenuhi permintaan penjualan sepanjang tahun 2024 dan semester awal 2025.
Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan modal kerja dalam beberapa bulan ke depan melalui penerbitan Sukuk Musyarakah bertahap/berkelanjutan dalam 3 tahap. Berikut ini rencana penerbitan sukuk ke-I sampai dengan ke-III PT Alhasani Putra Collection di LBS Urun Dana:
Bulan | Uraian | HPP | Jangka Waktu/Tenor |
Juni 2024 | Penerbitan Sukuk ke-1 | Rp. 2.999.100.000,- | 12 bulan |
Desember 2024 | Penerbitan Sukuk ke-2 | Rp. 1.500.000.000,- | 6 bulan |
Juni 2025 | Penerbitan Sukuk ke-3 | Rp. 1.500.000.000,- | 6 bulan |
Total | Rp. 5.999.100.000,- |
PT. Alhasani Putra Collection membutuhkan modal kerja untuk pembelian bahan baku kain untuk pembuatan Mukena, kerudung dan gamis dengan Harga Pokok Produksi (HPP) sebesar Rp. 2.999.100.000 (Dua Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Seratus Ribu Rupiah). Rincian penggunaan modal dan rencana pengembalian dana sukuk dan bagi hasil sebagai berikut:
Analisis Keuangan
Financial Highlight ini akan menekankan pada Analisis Rasio Laporan Keuangan PT Alhasani Putra Collection. Analisis rasio keuangan sendiri adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan keuangan pada suatu periode. Adapun data keuangan yang digunakan kali ini adalah Laporan Laba Rugi dan Neraca per, 31 Desember 2022, 31 Desember 2023 dan 30 April 2024 Laporan keuangan ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan untuk mengambil keputusan.
Pihak investor dapat memanfaatkan rasio keuangan untuk mengukur nilai investasi sekaligus memprediksi untung atau rugi apabila berinvestasi di sebuah perusahaan. Dengan data perbandingan rasio tersebut maka investor mampu menentukan jumlah dan waktu untuk berinvestasi yang paling menguntungkan.
Beberapa tujuan analisis rasio keuangan yakni:
LAPORAN NERACA TAHUN , 2022, 2023 & 30 APRIL 2024 (Inhouse)
LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2022 S/D 30 APRIL 2024 (Inhouse)
RASIO KEUANGAN TAHUN 2022 S/D 30 APRIL 2024
Penjelasan
Neraca Keuangan:
Laporan Laba Rugi:
Rasio Keuangan :